Mengaku Dibegal, Seorang IRT Bikin Laporan Polisi Palsu
Pekanbaru, digitalkampar.com
Seorang ibu rumah tangga di Indragiri Hulu, Ranti Purnama Sari, diperiksa polisi setelah terbukti menyebarkan berita hoaks tentang yang ternyata tidak pernah terjadi.
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan mendalam dan menemukan kejanggalan dalam laporan korban.
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Fahrian Saleh Siregar mengungkapkan awalnya pihak kepolisian menerima laporan dari suami korban bernama Sumardi. Ia mengaku bahwa istrinya telah dibegal di Jalan Lintas Timur Japura-Pematang Reba, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, pada Rabu (26/3/2025), sekitar pukul 21.00 WIB.
“Dalam laporan tersebut, korban mengaku mengalami luka tusuk di perut sebelah kanan dan kehilangan tas berisi uang Rp 10 juta yang disebut dirampas oleh pelaku berhelm dan bermasker hitam,” kata Fahrian Sabtu (29/3/2025).
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban yang masih dalam perawatan di Klinik Muizah. Kejanggalan muncul karena korban memberikan keterangan yang tidak konsisten.
“Setelah penyelidikan mendalam, polisi akhirnya mengungkap bahwa kejadian pembegalan tersebut hanya rekayasa korban sendiri,” lanjut Fahrian.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa korban mengalami tekanan emosional karena masalah keuangan. Dia membeli pisau kecil seharga Rp 9.000, kemudian membuang tasnya sendiri, menggores pergelangan tangan, serta menusukkan pisau ke perutnya untuk menciptakan skenario perampokan.
“Setelah pemeriksaan intensif, kami menemukan bahwa laporan yang dibuat korban tidak sesuai dengan fakta. Ini adalah bentuk penyebaran berita hoaks yang bisa berdampak buruk terhadap kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum,” ujar Fahrian.
Saat ini, kepolisian masih mendalami motif di balik tindakan pelaku. Meskipun laporan awal menyebut adanya pencurian dengan kekerasan, hasil penyelidikan membuktikan bahwa kejadian tersebut adalah rekayasa.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum terverifikasi, demi mencegah kesalahpahaman serta menjaga keamanan dan ketertiban,” tuturnya.
Posting Komentar